Mayday Parade, Band yang Gue Suka Karena Gaya Rambut Vokalisnya

Gue akan kembali mereview sebuah Band. Kali ini band asal Amerika yang bernama Mayday Parade dan beraliran Rock.

Gue kenal mereka pada tahun 2013 dari salah satu lagu yang gue cari ketika gue mencari playlist galau alias lagu sedih-sedihan dan lagu mereka yang berjudul The Memory jadi salah satu yang direkomendasikan. Pertama kali denger gue langsung suka dengan lagunya, terlebih ketika melihat penampilan band nya dimana vokalisnya kurus dan memiliki model rambut yang agak emo pada waktu itu. Karena pada saat itu pun gue lagi seneng-senengnya sama model rambut itu.

Maka mulailah gue mencari lagu mereka yang lain dan ada beberapa yang gue suka yaitu You Be The Anchor That Keeps My Feet On The Ground, I'll Be The Wings That Keep Your Heart In The Clouds, I'd Hate to Be You When People Find Out What This Song Is About, , Miserable at Best, Save your Heart, Stay, Without The Bitter The Sweet Isn’t As Sweet, dan lagu sedih paling pamungkas yaitu Terrible Things.

Kalau dilihat dari judul lagunya, kayanya agak ga biasa ya, panjang dan ga tau kenapa diberi judul seperti itu. Lagu-lagu yang gue sebutin di atas senantiasa ada di playlist gue selama beberapa saat dan seperti biasa akan tergeser oleh lagu lain. Baru kemudian tahun ini gue coba cari lagu-lagu mereka lebih banyak karena dimudahkan oleh Spotify dan Youtube.

Kemudian ketika tau lebih banyak lagu mereka, ternyata masih ada banyak judul lagu lain yang lebih unbelieveable, wkwkwk. Seperti lagu Even Robots Need Blankets, lagu yang sangat easy listening dan mellow ini gue ga tau kenapa dikasih judul itu, karena di liriknya sendiri ga ada kata “robot” ataupun “blanket”, tapi mungkin judulnya agak tersirat kali ya, and guenya aja yang oon dan ga ngerti hubungan antara judul dan lirik lagu. Dan masih banyak lagi lagu dengan judul yang ga  gue ngerti lainnya.

Kali ini gue mau bahas tentang lagu-lagu mereka aja yang “ngena” ke hati gue, karena kalo gue bahas hal-hal kaya kapan mereka terbentuk, berapa album yang mereka punya, atau siapa aja personilnya, kayanya hal-hal tersebut udah bisa didapetin di Wikipedia. Jadi langsung aja deh gue bahas lagu-lagu favorit gue satu per satu.


"The Memory" (Anywhere But Here, 2009)

Seperti yang gue bilang sebelumnya, lagu ini adalah lagu pertama yang jadi pengantar gue untuk kenal dengan Mayday Parade. Jika dilihat dari liriknya ini adalah lagu tentang cowo yang kehilangan cewenya karena ia pergi. Lirik “Take my heart as you’re leaving, I don’t need it anymore” ngingetin gue sama band kesukaan gue yang lainnya yaitu Mr. Big, di lagu mereka yang berjudul Just Take My Heart juga kurang lebih meaning nya sama, sama-sama udah ga butuh hati lagi karena seluruh hatinya hanya untuk si perempuan, cie elah, sampe segitunya wkwkwk.


"You Be The Anchor That Keeps My Feet On The Ground, I'll Be The Wings That Keep Your Heart In The Clouds" (A Lesson in Romantics, 2007)

Panjang ya judulnya, sepanjang cintaku padanya #eaaa. Pertama kali denger lagu ini tuh gue langsung mikir tentang burung kicau yang bersaut-sautan ketika Derek dan Jason bernyanyi berbalas-balasan, wkwkwk. Karena memang ini lagu setelah The Memory yang gue denger dan gue baru tau kalau Mayday Parade punya vokalis lain yaitu Jason Lancaster, sebelum ia keluar kemudian posisi itu digantikan oleh Jake Bundrick yang sekaligus menjadi drummer. Agak ga biasa sih menjadikan drummer sebagai vokalis kedua, karena di band lain lebih banyak gitaris yang menjadi vocal kedua, karena lebih mudah dalam bergerak dibandingkan ketika bermain drum, apalagi ketika membawakan lagu yang lumayan loncat-loncat, tapi gue pribadi sih lebih suka suaranya Jake dibanding Jason.


"Stay" (Mayday Parade, 2011)

Berbeda dengan judul sebelumnya yang panjang, lagu ini cuma punya satu kata sebagai judul, “Stay”. Denting piano di awal lagu gue rasa bikin tenang banget, sebelum membawa ke gebukan drum yang cukup menghentak-hentak. Jadi ini lagu tentang seorang cowo yang mengemis, iya. MENGEMIS sama cewenya untuk tetap tinggal dan meneruskan hubungan karena di satu sisi ia masih mencintai si cewe dan ia mengakui semua kesalahan yang ia perbuat. Ga berlebihan sih kalo gue bilang mengemis karena ketika si cewe sudah kecewa sampai bilang “Please understand, if I see you again don’t even say hello”. Sebegitu kecewanya kan? Tapi gue rasa gapapa buat si cowo untuk mengemis karena menurut gue pribadi mengemis ke orang yang tepat itu perlu apalagi ketika penyebab kekecewaannya adalah salah kita sendiri.


"Girls" (Monsters in The Closet, 2013)

Seperti lagu sebelumnya yang menggunakan satu kata sebagai judul, Girls juga begitu. Gue rasa ketika lu denger lagu ini lu akan bersepakat sama gue kalau lagu ini jangan sampe diputar di depan feminis, karena liriknya yang cukup patriarkis menurut gue. “Boys understand, girls will never listen or learn.”, cukup diskriminatif bukan? Tapi meskipun begitu lagu ini cukup easy listening menurut gue, cukup ceria dan bagi kalian yang ga ngerti bahasa Inggris lagu ini cukup bisa untuk jadi mood booster. Tapi sekali lagi gue ingetin, jangan putar lagu ini di deket feminis ya, wkwkwk.


"Save Your Heart" (Anywhere But Here, 2009)

Lagu untuk self healing sih menurut gue, karena reff di lagu ini bisa dibilang penyemangat karena berbunyi “Save your heart for someone that’s worth dying for.” Simpan hatimu untuk seseorang yang benar-benar pantas. Karena memang ga bisa dipungkiri bahwa ada beberapa dari kita yang bisa dengan mudahnya memberikan hati kita, diperhatiin dikit aja langsung sayang, padahal dia perhatian juga ke semua orang, hiks.


"Somebody That I Used To Know (feat. Vic Fuentes)" (Punk Goes Pop 5, 2012)

Versi asli dari lagu ini dibawakan oleh Gotye feat. Kimbra. Berbeda dengan versi aslinya yang lebih mellow, versi ini dibawakan dengan gaya punk dan cocok sebagai pengantar untuk loncat-loncat sendirian di kamar, iya di kamar aja biar jangan ada yang ngeliat. Gue yang suka dengan versi aslinya tentunya juga suka dengan versi yang ini, jadi sekarang ada pilihan, kalau mau mellow gue dengerin versi aslinya tapi kalo pengen loncat-loncat gue tinggal dengerin aja versi yang ini.


"It's Hard to Be Religious When Certain People Are Never Incinerated by Bolts of Lightning" (Anywhere But Here, 2018)

Yap, satu lagi lagu yang berjudul panjang sampe bingung kalo ada orang yang mau request lagu ini tuh gimana nyebutinnya. bahkan di kolom komentar dari video ini ada candaan dari seorang penonton yang bilang, "It's hard to memorize song titles when certain people decide to make it a sentence long." yang kurang lebih artinya "Sulit untuk menghafal judul lagu ketika orang-orang tertentu memutuskan untuk membuatnya menjadi kalimat yang panjang.". Tapi terlepas dari judulnya lagu ini cukup bikin mood terangkat kok, karena pembawaan lagu ini dengan tempo yang cepat dan menghentak.

"Even Robots Need Blankets" (Monsters in The Closet, 2013)

Seperti yang gue bilang di awal, lagu ini agak ga nyambung antara judul dengan lirik, namun keduanya sama-sama menyiratkan akan kesedihan. Sama seperti “Stay”, denting piano di awal lagu juga cukup menenangkan. Tapi sekali lagi gue bilang gue ga tau makna dari lagu ini tuh apa, gue cuma bisa merasakan kesedihan ketika dengerin lagu ini. Untuk kalian yang tau maknanya coba kasih tau gue dong.

"Always Leaving" (Sunnyland, 2018)

Kalau biasanya kita mendengar dentingan piano dari Derek, kali ini kita akan mendengar petikan gitar yang cukup manis. Denger petikan gitarnya ngingetin gue sama lagu Sempurna dari Andra and The Backbone, namun bedanya kalau lagu sempurna itu lebih ke romantis yang "mengagungkan" pasangan tapi kalau lagu ini lebih condong ke perpisahan, yaa dari judulnya aja udah ketahuan lah ya.

"Terrible Things" (Valdosta, 2011)

Sekarang kita sampai di puncaknya, dari semua lagu Mayday Parade yang gue denger ga ada yang lebih sedih dari Terrible Things. Karena menurut gue perpisahan yang paling ngenes adalah dipisahkan oleh kematian, karena kita udah ga bisa ngapa-ngapain lagi, apalagi ketika kematian itu terjadi secara perlahan seperti peyakit kanker yang menggerogoti sedikit demi sedikit, menyaksikan tubuh orang yang kita sayang semakin kurus karena digerogoti oleh kanker. Memang benar, ada yang lebih menyakitkan dari terkena kanker, yaitu memiliki seorang yang dicintai yang terkena kanker.

"Mayday Parade on Audiotree"


Video di atas adalah video ketika Mayday perform di audiotree, sebuah label rekaman musik Amerika yang berlokasi di Chicago, Illinois, didirikan oleh Michael Johnston dan Adam Thurston. Di video itu kita bisa lihat ketika mereka membawakan lagu yang cukup cepat seperti Ghost, Girls, Jersey, dan beberapa lagu lainnya. Memang dalam versi rekaman berbeda dengan versi live ya, kalau versi live menurut gue teriakan-tereiakan Derek lebih bernyawa gitu, dan juga gue mau kalian lihat ketika Jake sang drummer menjadi backing vokal, keliatan repot ga sih, wkwkwk.


Itu dia lagu-lagu Mayday Parade yang gue suka, dan mungkin nanti akan gue tambahin. Tapi semua lagu di atas adalah murni selera gue sendiri, jadi kalau kalian punya lagu lain dari Mayday yang disuka, ya gapapa juga


Posting Komentar

0 Komentar